Resep Filosofi Tumpeng

resep-filosofi-tumpeng

TUMPENG
HIDANGAN SEREMONIAL YANG SARAT MAKNA
Tumpeng amat erat hubungannya dengan kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir dalam setiap upacara yang sifatnya kebahagiaan maupun kesedihan, tumpeng selalu hadir.
Kehadiran nasi yang ditumpuk berbentuk kerucut ini umumnya diikuti aneka hidangan yang sarat akan perlambang,makna, dan harapan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, lauk pauk tersebut mulai dimodifikasi. Beberapa hidangan mulai diganti atau dihilangkan. Toh, beberapa syaratnya masih dipenuhi, terutama yang ada perlambangnya. Nah , mari kita lihat hal ihwal tumpeng lebih dalam lagi.

• Tumpeng adalah tumpukan nasi yang berbentuk kerucut, menjulang ke atas. Bentuk ini menyimpan harapan agar kehidupan kita pun semakin naik dan tinggi. Karena itulah bentuk kerucut tetap harus dipertahankan dan tidajk diubah dalam bentuk lain sekalipun mungkin menjadi indah dipandang dalam bentuk baru.
• Awalnya tumpeng selalu hadir dalam warna putih. Tetapi untuk keindahan, orang mulai memberi warna kuning pada tumpeng. Seiring dengan itu, tumpeng kuning pun mendapat tempat dalam upacara-upacara khusus. Padahal dulunya kalaupun nasi kuning harus hadir dalam sebuah upacara, tidak pernah dibuat tumpeng.
• Nasi berbentuk kerucut ini kemudian ditata dalam wadah berala daun yang dihias cantik. Di sekeliling nasi ditaruh aneka lauk yang jenisnya sebetulnya sudah tertentu. Tetapi sekarang tidak semua lauk-pauk lengkap hadir. Kalaupun lengkap, hanya bahan utamanya saja yang ada, masakannya telah disesuaikan dengan selera si penyelenggara upacara.
Misalnya ikan lele sudah diganti jenis ikan lain, seperti bandeng isi. Meskipun begitu, ada baiknya setiap kali menyediakan tumpeng, Anda tidak menghilangkan bahan-bahan bermakna. Bukankah tumpeng hadir bukan sekadar suguhan masakan, tetapi seremonial sifatnya.
• Berikut adalah masakan/bahan masakan yang sebaiknya ada dalam tumpeng karena bergitu bermakna.
AYAM
Ayam biasanya merupakan korban yang mewakili hewan darat. Biasanya dalam tumpeng kuning, ayam dibuat ayam goreng kuning. Sementara dalam tumpeng putih, dibuat ayam ingkung (ayam utuh yang dibakar). Kini ayam bisa dibuat lebih bervariasi.
Misalnya, ayam gorengnya bisa diganti ayam isi, rolade ayam, atau rending ayam. Bisa juga hanya hati ayamnya yang diambil lantas dibuat sambal goreng hati. Kadang hewan darat tidak diambil dari ayam, tetapi sapi, Misalnya dibuat sambal goreng kreni.
IKAN
Ikan sudah dipastikan mewakili hewan air. Sebetulnya yang harus menyertai tumpeng adalah ikan lele, karena hewan ini melambangkan kerendahan hati sesuai dengan kebiasaan hidup ikan lele yang selalu berenang di dasar sungai. Kebiasaan hidup lele juga diharapkan akan diterapkan dalam kehidupan karier kita, yakni agar tidak sungkan meniti karier dari bawah.
Ikan lele sering kali diganti orang dengan jenis ikan lainnya. Misalnya bandeng.
Melalui hidangan ini orang berharap rejekinya selalu bertambah seperti ikan bandeng yang jumlahnyatak terbatas itu.
IKAN TERI/PETEK
Kadang hewan air hanya diwakili oleh ikan teri dalam bentuk rempeyek atu ikan petek yang digoreng dalam balutan tepung. Keduanya melambangkan kerukunan. Ingatlah jenis ikan ini yang hidupnya selalu bergerombol.
TELUR
Telur biasanya dibuat dadar atau pindang. Sebetulnya telur dalam tumpeng harus hadir utuh bersama kulitnya, Karen akulit telur, putih telur, dan kuning telur melambangkan tindakan yang harus kita lakukan dalam kehidupan, yakni menyusun rencana dengan baik, bekerja sesuai rencana da mengevaluasi hasilnya demi kesempurnaan. Namun demi kepraktisan kalaupun telur hadir utuh (bukan didadar), selalu sudah terkupas dan dipotong dua.
URAP
Urap sayuran mewakili tumbuhan darat. Jenis sayurannya tidak dipilih begitu saja karena tiap sayur juga mengandung perlambang tertentu. Sayuran yang harus ada adalah :
KANGKUNG
Sayur ini bisa tumbuh di air dan di darat. Begitu juga yang diharapkan pada manusia yang harus sanggup hidup di mana saja dan dalam kondisi apapun.
BAYAM
Sayur ini melambangkan kehidupan yang ayem tenterem, aman dan damai.
TAOGE
Di dalam sayur kecil ini, terkandung makna kreativitas tinggi. Hanya seseorang yang kreatifitasnya tinggi bisa berhasil dalam hidupnya.
KACANG PANJANG
Kacang panjang harus hadir utuh, tanpa dipotong. Maksudnya agar manusiapun selalu berpikir panjang sebelum bertindak. Selain sebagai pelambang umur panjang, kacang panjang utuh umumnya tidak dibuat hidangan, tetapi hadir sebagai hiasan yang mengelilingi tumpeng atau ditempelkan pada badan kerucut.
KLUWIH/TIMBUL
Biasanya dibuat semacam lodeh. Harapannya agar rezeki kita selalu berlebih. Juga kepandaian, dan perilaku kita. Lambang lainnya adalah kita bisa timbul dimana-mana, lebih tinggi dari orang lainnya.
Kluwih sudah mulai ditinggalkan orang, konon maknanya sudah termaktub dalam sayuran dan hidangan lain.
LAUK LAIN
Karena tumpeng yang bermakna tadi biasanya juga untuk disuguhkan, maka lauk-lauk di atas masih dilengkapi dengan hidangan lain. Misalnya perkedel, tahu dan tempe bacem, dan keringan (seperti kering tempe, kering kacang, atau kering dendeng).
Urapan pun dibuat lebih komplet. Tentu saja penambahan ini sah-sah saja. Yang penting perlambang di atas sudah dipenuhi.

0 Comments

admin