Ada beberapa jenis tumpeng yang selama ini digunakan dalam upacara khusus. Satu jenis tumpeng bisa digunakan dalam berbagai upacara. Jenis-jenis tumpeng tersebut antara lain :
TUMPENG NASI KUNING
Isinya tak beda jauh dengan ketentuan tumpeng pada umumnya, tetapi bisisanya ditambahkan perkedel, kering-keringan, abon, irisan ketimun, dan dadar rawis.
Tumpeng ini biasa digunakan untuk kelahiran, ulang tahun, khitanan, pertunangan, perkawainan, syukuran dan upacara tolak bala
TUMPENG PUTIH
Tumpeng putih juga tak berbeda jauh dari tumpeng kuning, sebab sebetulnya tumpeng kuning merupakan modifikasi dari tumpeng putih. Cuma saja biasanya tumpeng putih tidak memakai ayam goreng, tetapi ayam ingkung yang kadang disertai bumbu areh. Tumpeng putih juga memakai tahu dan tempe bacem, dan gereh petek.
TUMPENG NASI UDUK
Ini adalah tumpeng nasi gurih yang disertai ayam ingkung, bumbu areh, lalapan, rambak goreng, dan gorengan kedele hitam. Biasanya digunakan untuk peringatan Maulud Nabi.
TUMPENG TASYAKURAN
* TUMPENG PUNGKUR
Tumpeng ini Nhadir dalam upacara
Kematian saat jenasah akan diberangkatkan.
Isinya hanya nasi putih, yang dihias sayuran
disekeliling tubuh tumpeng.
Tumpeng kemudian dipotong vertikal dan diletakkan
Saling membelakangi.
* TUMPENG ROBYONG
Tumpeng ini biasanya diletakkan dalam bakul lalu dirobyong dengan aneka sayuran.
Bagian puncak diberi telur ayam, bawang merah, terasi, dan cabai.
Di dalam bakul, selain nasi terdapat juga urap, gereh petek, dan telur ayam rebus.
BAGI REZEKI
Saat upacara atau peringatan tertentu, tumpeng biasanya kemudian dipotong bagian atasnya oleh penyelenggara acara, orang yang berulang tahun, atau orang yang dihormati.
Potongan itu biasanya diberikan kepada orang yang dianggap penting, dituakan, atau dihormati saat itu.
Setelah dipotong, tumpeng boleh disantap oleh mereka yang hadir sebagai perlambang membagi rezeki.