Tepung Pisang ( Cara 1)

tepung-pisang-cara-1

• Pada dasarnya semua jenis pisang bisa diolah menjadi
tepung pisang, asal tingkat ketuaannya cukup sehingga
kandungan patinya pun maksimal. Untuk menentukan tingkat
ketuaan, ketika pisang masih di pohon ditandai dengan adanya
buah yang sudah mulai menguning pada sisir paling atas.
• Tepung pisang mempunyai rasa dan bau yang khas
sehingga bisa digunakan sebagai bahan tambahan berbagai
olahan yang umumnya menggunakan tepung (terigu ataupun beras).
Tepung pisang mampu menggantikan sebagian atau
seluruh tepung yang biasa digunakan. Jenis olahan yang banyak
menggunakan tepung pisang adalah makanan bayi. Skala
produksinya sudah mencapai industri besar. Sementara jajanan
lain adalah roti, kue lapis, puding, dan masih banyak lagi.
• Sifat tepung pisang yang terbuat dari jenis pisang yang
berbeda akan berbeda pula. Jenis pisang yang paling baik
menghasilkan tepung adalah pisang kepok. Kelebihannya warna
tepung akan lebih putih, tetapi kelemahannya aroma pisangnya kurang nampak.
CARA PEMBUATAN TEPUNG PISANG (CARA 1) :
• Segala jenis pisang bisa diolah menjadi tepung. Jenis pisang yang akan diolah menjadi tepung sebaiknya adalah pisang yang over producted (berlimpah) di saat panen.
Umumnya pada setiap daerah jenis pisang yang
berlimpah di saat panen berbeda. Meski demikian, agar tepung yang dibuat maksimal, pilihlah pisang dengan tingkat ketuaan yang cukup sehingga kandungan patinya pun optimal.
• Pisang terpilih selanjutnya dilepas dari sisirnya kemudian dicuci hingga getah dan kotoran yang melekat padanya hilang.
• Pisang dikukus atau direbus selama 10 — 15 menit untuk mempermudah pengupasan dan menghilangkan getah, serta memperbaiki warna gaplek atau tepung yang dihasilkan.
• Pisang ditiriskan lalu dikupas, selanjutnya diiris tipis melintang atau menyerong
(ketebalan irisan 0,25 — 0,75 cm) direndam dalam larutan natrium bisulfit 2.000 ppm (2 gram dalam 1 liter)
selama 5 — 10 menit untuk mencegah terjadinya warna cokelat dan supaya awet.
Bila bahan tidak ada, bisa direndam air biasa.
• Setelah ditiriskan lalu dijemur. Jika menggunakan alat pengering dengan suhu 60°-70°C selama 6-8 jam.
Tanda telah kering ketika gaplek sudah bisa dipatahkan. Kadar air pada kondisi ini sekitar 6-10%
• Setelah penggilingan atau penumbukan gaplek, tepung pisang pun sudah jadi dan slap digunakan.
Rendamen tepung pisang yang dihasilkan sekitar 20-24%. Penyimpanan tepung pisang bisa
menggunakan kaleng dan kantung (karung) plastik yang kedap air.

0 Comments

admin