Selai Pisang

selai-pisang

SELAI PISANG
Selai pisang adalah bahan berupa pasta yang berkadar gula tinggi dan dibuat dari bubur pisang. Selai umumnya terbuat dari stroberi atau nanas dan digunakan sebagai pelengkap makan roti atau bahan pembuat kue. Jika dibandingkan dengan pembuatan selai stroberi atau nanas, pembuatan selai pisang
tidak sulit dan biayanya pun tidak mahal.
BAHAN :
1. Pisang yang telah matang konsumsi dan daging buah telah lunak serta pisang yang hampir matang konsumsi tapi daging buah masih agak keras.
2. Gula pasir halus yang putih bersih, asam sitrat, tepung agaragar.
CARA PEMBUATAN SELAI PISANG :
1. Pisang yang hampir matang konsumsi dicacah berbentuk kotak (3-4 mm), kemudian diberikan
pelumuran gula 3 kali. Pelumuran pertama : cacahan pisang dilumuri dengan gula halus.
Tiap 1 kg cacahan memerlukan 300 gram gula.
Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin selama 48 jam.
Selama penyimpanan, cairan buah akan keluar.
Cairan buah ini dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin.
Cairan ini disebut ekstrak buah bergula.
2. Pelumuran kedua: cacahan pisang dlumuri lagi dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan memerlukan
250 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin selama 48 jam.
Selama penyimpanan, cairan buah masih keluar.
Cairan buah ini dipisahkan dan disimpan pada suhu dingin.
3. Pelumuran ketiga : cacahan pisang dilumuri lagi dengan gula halus. Tiap 1 kg cacahan memerlukan
200 gram gula. Setelah itu cacahan disimpan di dalam lemari pendingin selama 48 jam.
Selama penyimpanan, cairan buah masih keluar. Cairan buah ini dipisahkan dan disimpan pada suhu
dingin. Sekarang cacahan pisang disebut sebagai manisan cacahan pisang.
4. Pembuatan bubur buah. Pisang matang konsumsi disimpan di dalam lemari pendingin selama semalam,
kemudian dikupas dan digiling sampai menjadi bubur halus. Hal ini harus dikerjakan cepat agar selama
pengerjaan buah belum berubah menjadi kehitaman.
5. Bubur buah ditambah tepung agar dan diaduk rata. Tiap 1 kg bubur buah ditambah 6 gram tepung agar.
Selanjutnya bubur buah dimasak sampai mendidih dengan api sedang. Setelah mendidih, bubur buah
ditambah asam sitrat, gula pasir halus, dan cairan ekstrak bergula.
6. Tiap 1 kg bubur ditambah dengan, 5 gram asam sitrat, 1.260 gram gula pasir halus, dan seluruh cairan
ekstrak buah bergula yang diperoleh dari penggulaan 100 gram cacahan pisang.
7. Setelah penambahan bahan tersebut, pemasakan diteruskan dengan api kecil sambil diaduk selama
5 menit. Kemudian api dimatikan dan ke dalam selai pisang ditambahkan manisan cacahan pisang dan
esens pisang secukupnya. Tiap 1 kg bubur pisang ditambah dengan 100 gram manisan cacahan pisang.
Produk yang diperoleh disebut selai pisang. Penyiapan botol. Botol kaca dibersihkan bagian dalam dan
permukaannya. Bilas sampai bersih, kemudian botol direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
Keringkan dan pada saat botol masih panas, selai yang masih panas dimasukkan ke dalam botol sampai
permukaan selai 1 cm dari bibir botol paling atas.

0 Comments

admin